Senin, 24 Juli 2017

FAKTA WOW !!! Berbahayakah Jika Kita Sering Menjilat Lip Balm?

Aktivitas Sehat - Adalah prinsip kecantikan utama yang dipegang teguh oleh sejuta umat bahwa bibir kering dan pecah-pecah adalah penampilan yang tidak menarik. Ini mungkin sebabnya mengapa beberapa orang merasa tergantung pada lip balm dan “kecanduan”, atau setidaknya terbiasa, dengan sensasi bibir halus dan lembut yang artinya Anda akan cenderung memoleskan lebih banyak produk di setiap kesempatan, lagi dan lagi.


Tapi, penasarankah Anda tentang apa yang dapat terjadi ketika Anda sering menjilat lip balm dan kemudian menelannya? Apakah kebiasaan ini benar-benar dapat menyebabkan kanker seperti yang dipercaya banyak orang?

Terus-menerus menjilati bibir membuatnya semakin kering

Menjilat lip balm memang menggoda karena rasanya yang enak. Tapi kepuasan instan ini sesungguhnya tak layak untuk dipertahankan. Kebiasaan menjilati bibir justru akan membuat bibir Anda semakin kering.

Air liur Anda mengandung garam dan segala macam senyawa lain selain air yang dimaksudkan untuk membantu proses mencerna makanan. Bibir biasanya dilindungi oleh lapisan minyak tipis yang berfungsi untuk menjebak kelembaban. Saat Anda menjilat lip balm, air liur yang menempel di permukaan bibir mulai menguap dan membawa serta sejumlah minyak alami bibir, meskipun prosesnya terbilang lambat. Semakin sering Anda menjilati bibir, semakin banyak minyak alami pelindung bibir yang ikut terangkat.

Tanpa perlindungan minyak alami ini, permukaan bibir akan mudah mengering dan pecah-pecah jika terpapar suhu dingin, kering, angin, atau sinar matahari. Kebiasaan menjilati bibir merupakan siklus setan tak berujung: Anda merasa bibir Anda kering (ditambah godaan rasa lip balm yang enak) sehingga Anda terdorong untuk menjilat bibir. Menjilat bibir membuat bibir kering, maka Anda menambahkan pelembab bibir, menjilatnya kembali, begitu seterusnya.

Tapi risiko menjilat lip balm tak hanya ini, karena Beberapa bahan dalam lip balm tak boleh dikonsumsi, baik sengaja maupun tidak

Rumor bahwa lip balm mengandung agen penyebab kanker yang berbahaya terbukti tidak benar. Tapi ada satu alasan mengapa Anda jarang melihat mentol, bees wax, fenol, lanolin, asam salisilat, dan para-aminobenzoic acid dalam produk pelembab bibir favorit Anda. Lip balm yang mengandung para-aminobenzoic acid sedikit beracun masih dalam batas toleransi jika tertelan dalam jumlah kecil seperti saat tak sengaja mencicipi atau menjilatnya sekali-dua kali.

Ironisnya, Anda bisa mengalami keracunan lip balm dari kebiasaan menjilat lip balm terlalu banyak dan sering terutama jika disengaja. Keracunan ini hasil dari overdosis para-aminobenzoic acid. Para-aminobenzoic acid adalah zat alami yang dapat menyerap sinar ultraviolet (UV); sering ditemukan dalam produk tabir surya kulit, termasuk pada pelembab bibir yang mengandung tabir surya.

Gejala keracunan lip balm dapat berupa diare, iritasi mata (jika produk menyentuh mata), penyumbatan usus, mual dan muntah, sesak napas (dengan dosis yang sangat tinggi). Jika Anda memiliki alergi terhadap pewarna atau parfum dalam pelembab bibir, Anda dapat mengalami pembengkakan lidah dan tenggorokan, suara mengi, dan kesulitan bernapas. Untungnya jumlah yang Anda konsumsi dari menjilat lip balm sesekali tidak akan memberikan banyak kerugian.

“Sampai saat ini belum ada kasus keracunan lip balm ekstrem, selain mungkin keluhan sakit perut biasa,” jelas Arleen K. Lamba, MD, direktur medis di Maryland Blush Med Institute, dilansir dari Shape. “Tapi, bahan-bahan ini memang tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi secara teratur atau dalam jumlah besar,” tutup Lamba.

Informasi ini hanya berlaku untuk kasus penelanan sangat ekstrem. Jika Anda menelan lebih dari satu kepalan tangan dalam satu waktu, menunjukkan gejala reaksi alergi parah, atau jika Anda tidak yakin dari substansi yang tepat atau jumlah yang tertelan, hubungi gawat darurat (118/119) untuk rekomendasi khusus dalam situasi Anda.

Sumber : https://hellosehat.com
Previous Post
Next Post