Senin, 15 Februari 2016

Mitos Kesehatan yang Salah Tentang Jagung

Jagung – Siapa yang belum mengenal jagung? Jagung merupakan makanan kesukaan banyak orang, dapat dimasak sebagai sayur ataupun sebagai camilan jagung kukus atau bakar.

Banyak orang yang suka jagung, namun rupanya tak sedikit pula yang menganggap bahwa jagung tidak baik untuk tubuh. Ada beberapa mitos tentang jagung yang salah dan tentunya penting untuk Anda tahu.5 Mitos Kesehatan yang Salah Tentang Jagung

JAGUNG


Berikut Adalah Mitos Kesehatan yang Salah Tentang Jagung


· Jagung adalah makanan yang tidak sehat

Mitos yang jelas salah karena jagung punya kandungan nutrisi yang tinggi. Jagung adalah sumber karbohidrat, yang membuat orang beranggapan bahwa jagung tak sehat mungkin karena kandungan patinya yang cukup tinggi. Walau begitu, jagung tetap menjadi makanan sehat dan baik bagi tubuh Anda.

· Tubuh tidak dapat mencerna jagung
Bagaimana mungkin jagung tak dapat dicerna? Jagung punya kandungan serat yang tinggi sehingga bisa membantu pencernaan Anda. Menurut sebuah penelitian, jagung juga mampu memberi makanan bagi bakteri baik yang ada pada usus.

· Tidak memiliki nutrisi yang baik

Mungkin Jagung tak sepopuler bayam bila berbicara tentang kandungan nutrisinya. Akan tetapi jagung juga punya nutrisi yang sangat baik. Jagung mengandung vitamin C, vitamin B, kalium, magnesium serta kaya antioksidan.

· Jagung di pasaran merupakan modifikasi genetika

Memang terdapat modifikasi genetika yang diterapkan pada jagung, tapi jagung di pasaran tak semengkhawatirkan itu. Bila Anda ragu, Anda dapat memilih jagung organik. Baca pula: Kandungan Manfaat Jagung

· Jagung mengandung gula yang tinggi

Meski memiliki rasa manis, jagung tak memiliki gula yang lebih tinggi dibanding dengan buah pisang.

Itulah tadi beberapa mitos salah yang sudah beredar di masyarakat. Semoga dengan hadirnya informasi ini, Anda tak perlu ragu lagi dalam mengonsumsi jagung...!
Previous Post
Next Post

0 komentar: