SALAM SEHAT - Bila kamu merupakan salah satu penggemar makanan asin maka kamu harus mulai memikirkan kembali kegemaranmu itu. Menurut studi terbaru, konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gagal jantung.
Lebih lanjut studi yang dilakukan di Finlandia ini menjelaskan, mereka yang mengonsumsi lebih dari 13.700 miligram garam per hari atau sekitar 2,5 sendok teh, memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi menderita gagal jantung bila dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi garam dalam jumlah kecil.
Selama ini diketahui, konsumsi makanan berkadar garam tinggi merupakan penyebab utama terjadinya tekanan darah tinggi (hipertensi). Mengonsumsi makanan kaya garam juga merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke.
Menurut Pekka Jousilahti, peneliti yang juga professor pada National Institute for Health and Welfare, Helsinki, jantung manusia sangat tidak menyukai asupan garam sehingga konsumsi garam yang berlebihan merupakan biang kerok terjadinya masalah pada jantung.
Studi yang dipublikasikan dalam rilis European Society of Cardiology, meneliti hubungan antara asupan garam dengan gagal jantung pada lebih dari 4.600 orang yang diikuti selama 12 tahun dari tahun 1979 sampai 2001. Usia orang yang diteliti antara 25 sampai 64 tahun saat studi dimulai.
Setelah 12 tahun, 121 pria dan wanita menderita gagal jantung. Peneliti menemukan, konsumsi garam lebih dari 6.800 miligram atau 1,2 sendok teh per hari, berhubungan erat dengan terjadinya gagal jantung. Risiko semakin meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi garam. Konsumsi garam yang optimal adalah dibawah 6.800 miligram per hari.
Studi ini hanya menemukan adanya hubungan antara konsumsi garam yang tinggi dengan gagal jantung. Studi ini tidak bisa membuktikan hubungan sebab akibat antara kedua hal tersebut.
Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita semua tentang kesadaran hidup sehat dan semoga bermanfaat. SALAM SEHAT....
Sumber : Blog Dokter
terimakasih informasinya gan ...
BalasHapusObat Herbal Wasir
Obat Penyakit Wasir