Info Kesehatan - Ikan teri merupakan salah satu bahan makanan yang populer di masyarakat Indonesia. Meski memiliki bentuk yang mini, manfaat untuk manusia yang mengonsumsinya ternyata tidak sekecil ukurannya.
Si Kecil Dengan Manfaat Jumbooo |
Ikan teri merupakan salah satu jenis dari keluarga ikan anchovy. Meski ukurannya hanya berkisar antara 2-40 cm, keluarga ikan anchovy ini memiliki karakteristik cita rasa yang unik. Ikan ini bisa dikonsumsi manusia dengan berbagai jenis pengolahan, mulai dari dijadikan ikan asin hingga acar di dalam cuka. Bahkan di beberapa negara, ikan ini dikonsumsi secara mentah dengan tujuan meningkatkan gairah seksual atau sebagai afrosidiak.
Mengingat ikan ini banyak dikonsumsi, timbul pertanyaan apa manfaatnya bagi tubuh selain sebagai sumber makanan yang enak dan mengenyangkan? Beberapa hal di bawah ini mencoba mengungkap manfaat ikan anchovy bagi kesehatan.
Salah Satu Ikan yang Baik Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes
Salah seorang ahli yang berkecimpung mendalami penyakit diabetes mengungkapkan bahwa ikan anchovy adalah salah satu makanan yang baik bagi para penderita diabetes. Salah satu alasan kenapa ikan anchovy dianggap menguntungkan kesehatan penderita diabetes adalah karena ikan ini merupakan sumber protein dengan tingkat lemak jenuh yang rendah dan tidak mengandung karbohidrat. Karena rendah lemak jenuh dan tidak mengandung karbohidrat, maka ikan anchovy tidak akan memengaruhi kadar gula darah penderita diabetes.
Mampu Menjaga Kesehatan Jantung
Salah satu alasan di balik saran untuk mengonsumsi ikan anchovy adalah kemungkinan kandungannya yang baik untuk kesehatan jantung. Ikan anchovy merupakan salah satu ikan yang mengandung banyak minyak ikan. Ikan yang digolongkan sebagai ikan berminyak merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik. Ikan jenis ini juga mengandung asam lemak omega-3. Kandungan terakhir inilah yang dianggap memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan jantung. Selain ikan anchovy, masih ada ikan tuna, makarel, salmon, dan sarden yang baik dikonsumsi demi mendukung kesehatan jantung.
Namun, perlu diingat bahwa keluarga ikan anchovy banyak disajikan dengan cara diasinkan. Misalnya saja, ikan teri yang sudah diasinkan kerap kali mewarnai konsumsi harian kita. Kandungan garam pada ikan teri yang diasinkan tersebut bisa jadi terlalu tinggi untuk dikonsumsi orang-orang yang menderita penyakit tertentu, seperti gagal jantung dan hipertensi.
Mengurangi Nyeri pada Dismenorea
Minyak ikan yang terdapat di dalam ikan anchovy berpotensi menjadi pereda nyeri, cocok bagi para wanita yang sedang mengalami dismenorea atau nyeri haid. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan kepada 36 wanita berusia 18-22 tahun selama tiga bulan. Dari jumlah tersebut, 18 wanita diberikan minyak ikan dari ikan anchovy sedangkan 18 perempuan lainnya diberikan plasebo yang tidak mengandung minyak ikan anchovy.
Hasil dari penelitian tersebut, kelompok yang mendapatkan suplemen minyak ikan melaporkan adanya perbedaan yang signifikan dibandingkan mereka yang diberikan plasebo. Kelompok yang mendapatkan suplemen mengalami pengurangan nyeri haid, ditandai dengan berkurangnya nyeri pada perut dan punggung. Para peserta yang mendapatkan suplemen minyak ikan juga membutuhkan dosis ibuprofen atau pereda nyeri yang lebih rendah. Namun tentu saja perlu diingat penelitian ini masih memerlukan penelitian lain yang lebih besar untuk mendukung kesimpulan yang didapatkan.
Meski ikan anchovy enak dan memiliki banyak manfaat untuk tubuh, namun bagi mereka yang menderita asam urat, disarankan untuk menghindari asupan ikan anchovy. Hal ini terutama untuk jenis anchovy yang telah dijadikan ikan asin. Perlunya penderita asam urat menghindari ikan anchovy disebabkan ikan ini mengandung senyawa purin dalam jumlah yang tinggi sehingga bisa menyebabkan kekambuhan asam urat.
Hingga saat ini, secara khusus penelitian terkait manfaat ikan teri masih sangat jarang. Namun karena ikan ini merupakan salah satu jenis dari keluarga ikan anchovy, maka riset di atas bisa dijadikan bahan perbandingan. Sehingga tak ada salahnya jika menu harian di rumah diselingi dengan bahan ini. Hanya saja, pastikan anggota keluarga yang menderita hipertensi dan asam urat tidak mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan.
0 komentar: