Senin, 29 Agustus 2016

Anda Wajib Tahu | Jangan Minum Jus Berikut Jika Sedang Konsumsi Obat

Info Kesehaatan - Jangan sembarang minum jus buah jika sedang rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu. Karena, beberapa jus buah dapat mengubah cara kerja obat, sehingga tidak efektif menyembuhkan. Jadi, jangan minum aneka jus buah berikut ini, sesaat dan sesudah mengonsumsi obat: 

Bahaya minum jus saat sedang konsumsi obat
Bahaya minum jus saat sedang konsumsi obat
  • Grapefruit 

Jus ini dikenal dapat bereaksi terhadap 40 jenis obat yang berbeda. Anda mungkin menderita efek samping dari obat-obatan. Hindari jus ini di pagi hari atau konsumsi dengan obat-obatan jika memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, kelainan irama jantung. Studi telah menemukan bahwa obat yang diresepkan untuk kondisi ini kurang menguntungkan bila berinteraksi dengan jus grapefruit. 
  • Jus Cranberi 

Jika Anda telah mengonsumsi obat jantung, stroke dan pembekuan darah, hindari jus cranberi yang dapat berinteraksi dengan obat-obatan tersebut. Studi telah menemukan bahwa jus cranberi mengandung flavonoid dan senyawa yang berpotensi mempengaruhi metabolisme atau faktor pembekuan darah. 
  • Jus apel 

Studi terbaru telah menemukan bahwa jus apel dapat mempengaruhi penyerapan obat, terutama warfarin. Pasien yang menjalani kemoterapi atau mengonsumsi obat hipertensi, maka harus menghindari jus apel sebagai minuman sehat. 
  • Jus nanas 

Jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah, hindari jus nanas. Karena, nanas mengandung senyawa yang dikenal beromelain, di mana dapat mempengaruhi kemampuan pembekuan darah dari obat. Selain itu, bromelain juga dikenal dapat berinteraksi dengan antibiotik dan obat-obatan penenang. Jadi, jika Anda menderita infeksi bakteri atau mengonsumsi obat-obatan depresi, maka hindari minum jus nanas. 
  • Jus jeruk

 Jika Anda pikir aman untuk minum obat-obatan saat sarapan dengan segelas jus jeruk, maka pikirkan lagi. Studi telah menemukan bahwa jus jeruk dapat membuat obat-obatan kurang efektif. Jus jeruk diketahui mengurangi efektivitas beta bloker secara signifikan. 

Sumber : http://lifestyle.okezone.com/
Previous Post
Next Post