Cegah Kanker Colon Dengan Mengkonsumsi Dukuh
I. Sekilas Tentang Dukuh
buah dukuh |
Dukuh adalah nama umum dari sejenis buah-buahan anggota suku Meliaceae. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat ini dikenal pula dengan nama-nama yang lain seperti langsat, kokosan, pisitan, celoring dan lain-lain dengan pelbagai variasinya. Nama-nama yang beraneka ragam ini sekaligus menunjukkan adanya aneka kultivar yang tercermin dari bentuk buah dan pohon yang berbeda-beda.
Duku terutama ditanam untuk buahnya, yang biasa dimakan dalam keadaan segar. Ada pula yang mengawetkannya dalam sirup dan dibotolkan. Kayunya keras, padat, berat dan awet, sehingga kerap digunakan sebagai bahan perkakas dan konstruksi rumah di desa, terutama kayu pisitan.
II. Kandungan Nutrisi Buah Dukuh
Dilihat dari komposisi zat gizinya, buah duku tidak terlalu mengcewakan. Setiap 100 gr buah duku terkandung kalori 70 kal, protein 1.0 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 13 g, mineral 0.7 g, kalsium 18 mg, fosfor 9 mg dan zat besi 0.9 mg. Untuk kandungan kalori, mineral dan zat besi duku setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan buah apel atau jeruk manis.
III. Manfaat Buah Dukuh
Beberapa bagian tanaman digunakan sebagai bahan obat tradisional. Biji duku yang pahit rasanya, ditumbuk dan dicampur air untuk obat cacing dan juga obat demam. Kulit kayunya dimanfaatkan sebagai obat disentri dan malaria; sementara tepung kulit kayu ini dijadikan tapal untuk mengobati gigitan kalajengking. Kulit buahnya juga digunakan sebagai obat diare; dan kulit buah yang dikeringkan, di Filipina biasa dibakar sebagai pengusir nyamuk.Kulit buah langsat terutama, dikeringkan dan diolah untuk dicampurkan dalam setanggi atau dupa.
Perasan biji duku juga memiliki khasiat obat, terutama bagi masyarakat Malaysia biasa memanfaatkan untuk obat sakit kepala. Batang kayunya sangat kuat dan digunakan sebagai bahan membuat kotak atau perkakas. Sedangkan pohon duku yang berdaun rindang ini juga berfungsi untuk melindungi tanah tererosi air hujan serta menghasilkan humus. Manfaat utama tanaman duku sebagai makanan buah segar atau makanan olahan lainnya. Bagian lain yang bermanfaat adalah kayunya yang berwarna coklat muda keras dan tahan lama, digunakan untuk tiang rumah, gagang perabotan dan sebagainya. Kulit buah dan bijinya dapat pula dimanfaatkan sebagai obat anti diare dan obat menyembuhkan demam. Sedangkan kulit kayunya yang rasanya sepet digunakan untuk mengobati disentri, sedangkan tepung kulit kayu digunakan untuk menyembuhkan bekas gigitan kalajengking.
Buah duku mengandung dietary fiber atau serat yang bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker. Disamping daging buah yang segar menyehatkan, bagian kulit buah dan bijinya juga bermanfaat untuk bahan baku obat anti diare dan menurunkan demam. Kulit kayunya juga dapat digunakan untuk mengobati gigitan serangga berbisa dan obat disentri.